Rabu, 07 September 2016
Decoupage Pada Media Kanvas
Bismillah..
Postingan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya mengenai tehnik decoupage di media kanvas. Setiap orang punya teknik tersendiri, yang saya lakukan merupakan teknik yang umumnya berlaku.
Alat dan bahan yang mesti kita siapkan adalah:
1. Media kanvas
2. Tissue motif
3. Lem putih
3. Varnish
Media kanvas dan tissue motif yang saya gunakan merupakan 'giveaway' dari FP Naturacraft Decoupage Shop
Karena media yang saya gunakan permukaannya sudah berwarna putih, maka saya tidak membutuhkan cat untuk mengecat permukaannya.
Lem putih yang saya gunakan adalah lem lokal yang sudah dicairkan. Sedangkan varnish yang saya gunakan adalah yang doff.
Berikut ini adalah tahapan decoupage:
1. Bersihkan permukaan kanvas, pastikan tidak ada sesuatu yang akan mengganggu proses penempelan
2. Gunting tissu sesuai motif yang diinginkan
Saya mengambil tema 'Koleksi Kupu-kupu', sehingga saya menggunting motif kupu-kupu dalam kotak persegi. Juga beberapa motif bunga sebagai penghias, tidak terlalu banyak agar fokusnya tetap kepada koleksi kupu-kupu.
3. Kelupas lapisan bawah tissu secara perlahan agar tidak sobek
Bila lapisan bawah tidak bisa dikelupas, biarkan saja apa adanya.
4. Sapukan lem putih di atas media kanvas
Sapukan di bagian yang akan kita tempelkan tissue saja
5. Tempelkan tissue yang sudah kita gunting
Usap dengan jari secara perlahan, dari arah dalam ke luar
6. Sapukan lem putih di atas tissue yang sudah ditempel
Sapukan secara merata mengikuti alur motif, dari tengah ke arah luar. Ini dimaksudkan agar tidak ada bagian yang menggelembung, baik karena udara ataupun bagian tissue yang tertumpuk.
7. Keringkan
Bisa dikering-anginkan dengan cara dijemur atau pun dengan menggunakan hair dryer.
8. Sapukan lem putih sekali lagi
Ini untuk memastikan bahwa semua bagian tissue telah menempel dengan sempurna
9. Keringkan sekali lagi
10. Sapukan varnish
Varnish disapukan secara merata ke atas tissue yang sudah di lem sempurna. Ini dimaksudkan untuk mempercantik tampilan decoupage yang kita buat.
11. Keringkan
Bila telah kering, kita bisa sapukan varnish sekali lagi bila dibutuhkan. Namun bila dirasa sudah cukup, berarti proses decoupage telah selesai.
Kanvas kita pun siap memperindah dinding rumah kita..
Minggu, 04 September 2016
Mengenal Decoupage
Beberapa waktu yang lalu saya baru saja belajar menghias clucth pandan dengan tehnik decoupage. Seru dan menyenangkan.. itu kesan saya terhadap decoupage ini. Tentu saja membuat saya bersemangat untuk terus mengasah ilmu tentang decoupage. Terlebih lagi setelah saya ketemu fan page Naturacraft decoupage shop yang rajin 'menayangkan' hasil-hasil dari decoupage. Nah, yang lebih menyenangkan lagi.. saya dapat giveaway dari fan page tersebut..Alhamdulillah.. dapat kanvas dan dua puluh lembar napkin dengan motif yang cuantiik-cuantiikk.. :)
Nah, untuk yang penasaran dengan decoupage.. mudah-mudahan tulisan saya berikut ini bisa sedikit mengobati rasa penasarannya he..he..
Decoupage adalah seni menghias media dengan cara menempelkan sesuatu, bisa berupa kertas atau kain ke permukaan media tersebut. Semakin tipis kertas atau kain yang digunakan, hasilnya pun akan semakin baik. Media bisa berupa kain kanvas, botol, kayu, kulit, dsb. Intinya media tersebut dapat ditempeli kertas atau kain.
Yang saya suka dari decoupage ini adalah ia memenuhi rasa penasaran saya terhadap seni lukis.. :). Yap, untuk urusan seni lukis saya benar-benar nyerah karena saya gak "nyeni" urusan gambar-menggambar atau lukis-melukis... Tapi dengan decoupage saya berasa PD ajah..xixixi :)
Oke, kita lanjut lagi pembahasan tentang decoupage..
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan decoupage:
1. Media yang akan dihias
Media yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu permukaannya, sehingga memudahkan pada saat proses penempelan nantinya.
2. Bahan atau objek yang akan ditempelkan
Bahan bisa menggunakan kain, kertas kado, napkin/tissue bermotif. Saat ini sudah banyak tersedia tissue khusus untuk decoupage.
3. Cat akrilik
Bila menginginkan media dengan dasar berwarna putih atau warna lainnya, kita bisa terlebih dahulu mengecatnya menggunakan cat akrilik.
4. Lem
Lem yang digunakan untuk decoupage haruslah lem berwarna putih. Kita bisa membeli lem putih khusus untuk decoupage, tapi harganya mahal. Kita juga bisa menggunakan lem putih yang ada di toko, dengan mencairkannya menggunakan air. Perbandingan antara lem dengan air adalah 1:1
5. Varnish
Varnish digunakan sebagai finishing dari decoupage. Varnish akan memberikan kesan yang lebih artistik pada objek decoupage. Bila menggunakan tissue khusus decoupage, varnish akan menghasilkan kesan objek yang ditempel seakan dilukis :)
6. Kuas
Kuas yang digunakan disesuaikan dengan lebar objek yang akan ditempel. Tapi intinya, kuas bisa kita gunakan untuk menyapukan lem atau varnish dengan baik di atas objek yang kita gunakan.
7. Gunting
Gunting kita butuhkan untuk menggunting bahan/objek yang akan kita tempelkan.
8. Hair dryer (optional)
Untuk mengeringkan hasil decoupage kita bisa menggunakan sinar matahari atau hair dryer.
Ini adalah hasil decoupage saya yang pertama.. clucth pandan "Wardah".. hasil WS dengan mbak Lusia Ria, teman di group facebook Crafter Lampung Community.. :)
Kalau yang ini, hasil try and error.. :). Saya menggunakan tas berbahan kulit dengan bahan dasar hitam..
Untuk cara atau tutorial decoupage, insya Allah akan hadir pada tulisan saya selanjutnya..:)
Nah, untuk yang penasaran dengan decoupage.. mudah-mudahan tulisan saya berikut ini bisa sedikit mengobati rasa penasarannya he..he..
Decoupage adalah seni menghias media dengan cara menempelkan sesuatu, bisa berupa kertas atau kain ke permukaan media tersebut. Semakin tipis kertas atau kain yang digunakan, hasilnya pun akan semakin baik. Media bisa berupa kain kanvas, botol, kayu, kulit, dsb. Intinya media tersebut dapat ditempeli kertas atau kain.
Yang saya suka dari decoupage ini adalah ia memenuhi rasa penasaran saya terhadap seni lukis.. :). Yap, untuk urusan seni lukis saya benar-benar nyerah karena saya gak "nyeni" urusan gambar-menggambar atau lukis-melukis... Tapi dengan decoupage saya berasa PD ajah..xixixi :)
Oke, kita lanjut lagi pembahasan tentang decoupage..
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan decoupage:
1. Media yang akan dihias
Media yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu permukaannya, sehingga memudahkan pada saat proses penempelan nantinya.
2. Bahan atau objek yang akan ditempelkan
Bahan bisa menggunakan kain, kertas kado, napkin/tissue bermotif. Saat ini sudah banyak tersedia tissue khusus untuk decoupage.
3. Cat akrilik
Bila menginginkan media dengan dasar berwarna putih atau warna lainnya, kita bisa terlebih dahulu mengecatnya menggunakan cat akrilik.
4. Lem
Lem yang digunakan untuk decoupage haruslah lem berwarna putih. Kita bisa membeli lem putih khusus untuk decoupage, tapi harganya mahal. Kita juga bisa menggunakan lem putih yang ada di toko, dengan mencairkannya menggunakan air. Perbandingan antara lem dengan air adalah 1:1
5. Varnish
Varnish digunakan sebagai finishing dari decoupage. Varnish akan memberikan kesan yang lebih artistik pada objek decoupage. Bila menggunakan tissue khusus decoupage, varnish akan menghasilkan kesan objek yang ditempel seakan dilukis :)
6. Kuas
Kuas yang digunakan disesuaikan dengan lebar objek yang akan ditempel. Tapi intinya, kuas bisa kita gunakan untuk menyapukan lem atau varnish dengan baik di atas objek yang kita gunakan.
7. Gunting
Gunting kita butuhkan untuk menggunting bahan/objek yang akan kita tempelkan.
8. Hair dryer (optional)
Untuk mengeringkan hasil decoupage kita bisa menggunakan sinar matahari atau hair dryer.
Ini adalah hasil decoupage saya yang pertama.. clucth pandan "Wardah".. hasil WS dengan mbak Lusia Ria, teman di group facebook Crafter Lampung Community.. :)
Kalau yang ini, hasil try and error.. :). Saya menggunakan tas berbahan kulit dengan bahan dasar hitam..
Untuk cara atau tutorial decoupage, insya Allah akan hadir pada tulisan saya selanjutnya..:)
Kamis, 01 September 2016
Manfaat Buah Pepaya
Pepaya atau di sebagian daerah juga disebut kates, memiliki nama Latin Carica papaya. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Meksiko. Pepaya memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi manusia.
Dalam sistematika tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan ke dalam :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L.
Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam famili Caricaceae. Famili ini memiliki empat genus, yaitu Carica, Jarilla, Jacaranta, dan Cylicomorph. Ketiga geus petama merupakan tanaman asli Amerika tropis, sedangkan genus ke empat merupakan tanaman yang beasal dari Afrika. Genus Carica memiliki 24 spesies, salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari genus Carica banyak diusahakan petani karena buahnya enak dimakan. Genus lainnya hanya lazim untuk dinikmati keindahan habitusnya.
Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya tidak beracun, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan buahnya mengandung getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein. Pertumbuhan tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya telah dapat dipanen.
Beberapa kandungan nutrisi dari buah pepaya:
1. Serat
Buah pepaya memiliki kandungan serat yang sangat tinggi, karena itu pepaya sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan. Juga baik untuk dimasukkan dalam menu diet sehat.
2. Vitamin
Vitamin A dan C adalah vitamin yang kandungannya paling tinggi di dalam buah pepaya, sehingga pepaya merupakan salah satu buah dengan kandungan anti oksidan tinggi.
3. Enzym
Salah satu enzym yang dikandung oleh buah pepaya adalah papain, berguna untuk melancarkan pencernaan.
4. Air
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
5. Senyawa-senyawa lainnya
Buah pepaya mengandung Γ-karotene, pectin, d-galaktosa, 1-arabinosa, papain, papayotimin papain, fitokinase.
Buah pepaya akan memberikan manfaat yang nyata bila dikonsumsi secara rutin. Berikut beberapa manfaat buah pepaya:
1. Melancarkan buang air besar
2. Mengatasi sembelit
3. Mencegah ambeien
4. Meremajakan kulit
5. Menurunkan berat badan
Tips mengonsumsi buah pepaya agar lebih terasa manfaatnya:
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap pagi hari sebelum sarapan (sebelum pukul 09.00)
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap malam hari (2 jam setelah makan malam)
- minum air putih minimal 2 liter setiap hari
Selamat mencoba..
credit to:
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-pepaya.html
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/06/manfaat-daun-pepaya-biji-bunga-dan-akar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya
Dalam sistematika tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan ke dalam :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L.
Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam famili Caricaceae. Famili ini memiliki empat genus, yaitu Carica, Jarilla, Jacaranta, dan Cylicomorph. Ketiga geus petama merupakan tanaman asli Amerika tropis, sedangkan genus ke empat merupakan tanaman yang beasal dari Afrika. Genus Carica memiliki 24 spesies, salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari genus Carica banyak diusahakan petani karena buahnya enak dimakan. Genus lainnya hanya lazim untuk dinikmati keindahan habitusnya.
Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya tidak beracun, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan buahnya mengandung getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein. Pertumbuhan tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya telah dapat dipanen.
Beberapa kandungan nutrisi dari buah pepaya:
1. Serat
Buah pepaya memiliki kandungan serat yang sangat tinggi, karena itu pepaya sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan. Juga baik untuk dimasukkan dalam menu diet sehat.
2. Vitamin
Vitamin A dan C adalah vitamin yang kandungannya paling tinggi di dalam buah pepaya, sehingga pepaya merupakan salah satu buah dengan kandungan anti oksidan tinggi.
3. Enzym
Salah satu enzym yang dikandung oleh buah pepaya adalah papain, berguna untuk melancarkan pencernaan.
4. Air
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
5. Senyawa-senyawa lainnya
Buah pepaya mengandung Γ-karotene, pectin, d-galaktosa, 1-arabinosa, papain, papayotimin papain, fitokinase.
Buah pepaya akan memberikan manfaat yang nyata bila dikonsumsi secara rutin. Berikut beberapa manfaat buah pepaya:
1. Melancarkan buang air besar
2. Mengatasi sembelit
3. Mencegah ambeien
4. Meremajakan kulit
5. Menurunkan berat badan
Tips mengonsumsi buah pepaya agar lebih terasa manfaatnya:
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap pagi hari sebelum sarapan (sebelum pukul 09.00)
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap malam hari (2 jam setelah makan malam)
- minum air putih minimal 2 liter setiap hari
Selamat mencoba..
credit to:
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-pepaya.html
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/06/manfaat-daun-pepaya-biji-bunga-dan-akar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya
Kamis, 25 Agustus 2016
Mengenalkan Pembalut Pada Anak Gadis Kita
Punya anak perempuan yang akan atau sudah haid/baligh? Ada baiknya, kita sebagai ibu mengenalkan pembalut yang sehat kepada mereka.
Berikut beberapa poin yang bisa kita jadikan patokan dalam memilih pembalut:
* dibuat dengan bahan yang berdaya serap tinggi
* bebas dari bahan kimia (aman, sehat dan higenis)
* bisa dicuci ulang (tdk menjadi sampah)
* design yang nyaman
* ekonomis (hrg terjangkau)
Pembalut MWise bisa bunda jadikan pilihan krn semua poin di atas ada pada pembalut MWise.
Mengapa memilih M-Wise dibandingkan dengan produk mens pad yang lain?
M-Wise menggunakan bahan-bahan pilihan, seperti lapisan paling luar terbuat dari bahan hyget yang paling halus agar terasa nyaman ketika di pakai dan bersentuhan dengan kulit.
Bahan serapan M-Wise dibuat dari polar, campuran serat katun dan serat woll yang sangat aman tanpa bahan kimia dan tidak menyebabkan iritasi.
Design M-Wise menstrual pad dibuat senyaman mungkin untuk wanita menggunakannya, sehingga tetap bebas beraktivitas.
Harga M-Wise sangat terjangkau untuk semua kalangan, sehingga tidak memberatkan kantong. M-Wise menstrual pad dapat dicuci dan dipakai kembali.
Terdiri dari berbagai ukuran:
* Night ukuran 30 cm x 24 cm
* Maxi ukuran 23 cm x 21 cm
* Day ukuran 23 cm x 21 cm
* Pantyliner ukuran 17,5 cm x 14 cm
Mari, sejak dini kita biasakan buah hati kita untuk hidup sehat σΎ§
NB: info lain tentang pembalut MWise, bisa dilihat di FP: Catatan Bunda Ahmad
Rabu, 24 Agustus 2016
Kala Bermain Rupa
Kala bermain rupa
Laut membiru, membiru dan kelam
Cahaya berkalung rupa
Suara berkalung rupa
Kala bermain rupa
Awan bergulung, bergulung dan bergulung
Cahaya berkalung rupa
Suara berkalung rupa
Kala bermain rupa
Hujan tidak lagi turun
Cahaya berkalung rupa
Suara berkalung rupa
Kala bermain rupa
Hanya badai tanpa gemuruh
Cahaya berkalung rupa
Suara berkalung rupa
Kala bermain rupa
Rindu jiwa pada pesona…
Tepian hati, 24-8-2016
Aku memilih berniaga..
Ini bukan tentang situs berniaga dot kom ya.. melainkan tentang mengapa aku lebih suka berniaga.. padahal uang belanja dari suami Alhamdulillah gak ada masalah.
Suatu pagi, di kantin depan sekolah ananda tercinta, yang merupakan salah satu tempat favoritku buka lapak.. seorang guru bertanya padaku: "memang gak dimarahin suami apa klo dagang bu..?"
Suatu siang, di rumah salah satu teman yang punya toko pakaian, tempatku mengambil barang untuk jualan.. Temanku berkata: "suamiku tanya, memang Susi gak dilarang sama suaminya berdagang..?"
Dua pertanyaan yang memiliki satu esensi, yaitu espresi keheranan, mengapa saya yang memiliki suami dengan penghasilan yang lebih dari cukup (Alhamdulillah..) utk saya dan seorang anak.. masih juga berdagang..
Saya memiliki alasan tersendiri..yang in sya Allah menjawab pertanyaan tsb di atas. Apakah karena uang..?! Saya memang suka punya uang banyak.. (lha khan sy masih normal.. he..he..), tapi itu bukan alasan utama. Terus apa dooong...?! Kasih tau gak ya..π (halah.. lebay, abaikan...)
Alasannya saya suka berniaga adalah karena saya suka rasa yang muncul saat saya berniaga.. semua rasa yang muncul di setiap tahapan prosesnya.
Rasa yang muncul pada saat penentuan produk apa yang akan dijual, ada rasa harap pada Allah bahwa produk tsb akan ada yang membeli. Saya suka rasa itu...
Atau pada saat saya membuat iklan/promo untuk barang yang saya jual, muncul rasa harap pada Allah akan ada orang yang tertarik kemudian membelinya.. sungguh saya suka rasa itu..
Atau pada saat saya membuka lapak untuk dagang offline, mulai dari menyiapkan barang dagangan, menyiapkan tempat, menanti para pembeli.. ada rasa harap kepada Allah bahwa ada rezeki untuk saya hari.. sungguh saya suka rasa itu..
Bahkan ketika saya telah mem'posting' iklan dagangan saya berhari-hari, tapi tidak ada yang membeli.. ada rasa harap pada Allah agar diberi kesabaran.. pun saya suka rasa itu..
Ketika berinteraksi dengan produsen dari produk yang saya jual, ataupun orang yang merupakan perpanjangan tangan dari produsen.. ada rasa bahagia bertambah teman dan saudara (bila muslim).. pun saya suka rasa itu..
Ketika berinteraksi dengan calon pembeli, ada rasa bahagia untuk melayani dengan sepenuh hati.. sungguh saya suka rasa itu..
Pun ketika produk yang saya jual ada yang membeli, ada rasa syukur atas rezeki yang Allah beri.. sungguh saya suka rasa itu..
Dan keyakinan akan hadist rasulullah bahwa 9 dari 10 pintu rezeki, Allah bukakan dari upaya perniagaan.. sungguh saya teramat suka dengan rasa itu...
Maka rezeki pertama yang Allah berikan kepada saya melalui perniagaan ini adalah segenap rasa yang tiada tara..
#pembalut_cuci_ulang_MWise
#abaca_flashcard
#ayo_tanam_sendiri
#susu_kambing
#tepung_talbinah
#madu_syamil
NB: ini adalah tulisan saya, dalam postingan di FP: Catatan Bunda Ahmad tgl 4 Mei 2015
Bijak Dalam Memilih Cerita Untuk Anak
Ini merupakan tulisan saya, yang saya ambil dari fanpage saya: Catatan Bunda Ahmad (postingan 24 April 2016). Yang mau tengok fanpagenya, bisa klik https://www.facebook.com/Catatan-Bunda-Ahmad-977517865592279/
Peristiwa ini terjadi beberapa tahun yang lalu, waktu itu anak saya Ahmad berusia sekitar 4,5 tahun. Seperti biasa, sebelum tidur siang atau malam, dia minta dibacakan cerita. Entah mengapa, hari itu saya tergelitik untuk bercerita di luar kebiasaan saya. Sejak ia dalam kandungan, saya membiasakan bercerita yang bukan dongeng atau legenda. Tapi, hari itu saya memilih bercerita tentang “Batu Belah”. Keputusan yang akhirnya sangat saya sesali..
Cerita “Batu Belah” ada beberapa versi. Tapi semuanya punya inti cerita dan ending yang sama. Inti ceritanya tentang ibu yang kecewa terhadap anaknya karena sang anak tak mematuhi perintahnya. Ending cerita adalah sang ibu pergi ke Batu Belah, yaitu batu yang bisa terbelah (membuka) dan menelan orang yang masuk ke dalamnya. Yap, sang ibu memilih untuk masuk ke dalam batu dan meninggalkan sang anak sendirian.
Awalnya saya kira, cerita ini bisa mengajarkan kepada anak saya untuk mematuhi orang tua. Tapi nyatanya.. ending cerita yang lebih merasuk di anak saya. Belum sempat saya menyampaikan hikmah yang bisa diambil dari cerita Batu Belah.. anak saya sudah bertanya: “Ummi, batunya bisa muat untuk berapa orang..?” “Anak-anak bisa masuk juga gak.?. Berdesir darah saya mendengar pertanyaan anak saya. Pertanyaannya langsung membuat saya sadar bahwa betapa khawatirnya ia terhadap sang anak yang ditinggalkan ibunya. Selanjutnya saya menyadari bahwa cerita ini bisa membekas dalam pikirannya bahwa suatu saat umminya bisa meninggalkannya seperti kisah dalam Batu Belah. Tanpa menunggu, langsung saat itu juga saya memeluknya dan meminta maaf.. “Maaf ya nak, maafkan ummi.. Ummi telah salah memilih cerita.. Cerita itu cerita bohong.. gak ada ibu yang meninggalkan anaknya seperti itu.. Ummi gak akan pernah meninggalkan Ahmad seperti itu.. Ummi sayang Ahmad..” Kalimat –kalimat ini terus saya katakan padanya sampai ia tenang dan akhirnya tertidur. Tapi ini belum berakhir.. beberapa hari kemudian Ahmad masih sering bertanya tentang Batu Belah.. masih dengan pertanyaan yang sama.. pertanyaan-pertanyaan itu baru hilang setelah beberapa bulan kemudian..
Sejak malam itu, saya bulatkan tekad untuk hanya menyampaikan cerita-cerita yang membangun jiwa positif (berkarakter) pada diri anak saya. Tidak akan pernah ada lagi dalam moment bercerita saya tentang Batu Belah dan cerita-certia serupa.. Walaupun untuk mendapatkan cerita-cerita yang berkarakter membutuhkan biaya yang lumayan besar.. It’s OK.. karena sesungguhnya ini bukan sekedar moment bercerita.. tapi ini adalah proses membangun peradaban untuk anak saya tercinta..
Beberapa buku yang saya pilih untuk saya ceritakan kepada anak saya adalah tulisan dari kak Eka Wardhana seperti Muhammad Teladanku (Sygma Daya Insani), Kisah Para Sahabat (Rumah Pensil), dan Asmaul Husna (Rumah Pensil)..
Mari Ayah Bunda.. kita bijak dalam memilih cerita untuk buah hati kita..
*yang setuju boleh share.. jangan lupa sertakan sumbernya ya ;)
Peristiwa ini terjadi beberapa tahun yang lalu, waktu itu anak saya Ahmad berusia sekitar 4,5 tahun. Seperti biasa, sebelum tidur siang atau malam, dia minta dibacakan cerita. Entah mengapa, hari itu saya tergelitik untuk bercerita di luar kebiasaan saya. Sejak ia dalam kandungan, saya membiasakan bercerita yang bukan dongeng atau legenda. Tapi, hari itu saya memilih bercerita tentang “Batu Belah”. Keputusan yang akhirnya sangat saya sesali..
Cerita “Batu Belah” ada beberapa versi. Tapi semuanya punya inti cerita dan ending yang sama. Inti ceritanya tentang ibu yang kecewa terhadap anaknya karena sang anak tak mematuhi perintahnya. Ending cerita adalah sang ibu pergi ke Batu Belah, yaitu batu yang bisa terbelah (membuka) dan menelan orang yang masuk ke dalamnya. Yap, sang ibu memilih untuk masuk ke dalam batu dan meninggalkan sang anak sendirian.
Awalnya saya kira, cerita ini bisa mengajarkan kepada anak saya untuk mematuhi orang tua. Tapi nyatanya.. ending cerita yang lebih merasuk di anak saya. Belum sempat saya menyampaikan hikmah yang bisa diambil dari cerita Batu Belah.. anak saya sudah bertanya: “Ummi, batunya bisa muat untuk berapa orang..?” “Anak-anak bisa masuk juga gak.?. Berdesir darah saya mendengar pertanyaan anak saya. Pertanyaannya langsung membuat saya sadar bahwa betapa khawatirnya ia terhadap sang anak yang ditinggalkan ibunya. Selanjutnya saya menyadari bahwa cerita ini bisa membekas dalam pikirannya bahwa suatu saat umminya bisa meninggalkannya seperti kisah dalam Batu Belah. Tanpa menunggu, langsung saat itu juga saya memeluknya dan meminta maaf.. “Maaf ya nak, maafkan ummi.. Ummi telah salah memilih cerita.. Cerita itu cerita bohong.. gak ada ibu yang meninggalkan anaknya seperti itu.. Ummi gak akan pernah meninggalkan Ahmad seperti itu.. Ummi sayang Ahmad..” Kalimat –kalimat ini terus saya katakan padanya sampai ia tenang dan akhirnya tertidur. Tapi ini belum berakhir.. beberapa hari kemudian Ahmad masih sering bertanya tentang Batu Belah.. masih dengan pertanyaan yang sama.. pertanyaan-pertanyaan itu baru hilang setelah beberapa bulan kemudian..
Sejak malam itu, saya bulatkan tekad untuk hanya menyampaikan cerita-cerita yang membangun jiwa positif (berkarakter) pada diri anak saya. Tidak akan pernah ada lagi dalam moment bercerita saya tentang Batu Belah dan cerita-certia serupa.. Walaupun untuk mendapatkan cerita-cerita yang berkarakter membutuhkan biaya yang lumayan besar.. It’s OK.. karena sesungguhnya ini bukan sekedar moment bercerita.. tapi ini adalah proses membangun peradaban untuk anak saya tercinta..
Beberapa buku yang saya pilih untuk saya ceritakan kepada anak saya adalah tulisan dari kak Eka Wardhana seperti Muhammad Teladanku (Sygma Daya Insani), Kisah Para Sahabat (Rumah Pensil), dan Asmaul Husna (Rumah Pensil)..
Mari Ayah Bunda.. kita bijak dalam memilih cerita untuk buah hati kita..
*yang setuju boleh share.. jangan lupa sertakan sumbernya ya ;)
Langganan:
Postingan (Atom)