Rabu, 07 September 2016

Decoupage Pada Media Kanvas


Bismillah..

Postingan kali ini, saya akan berbagi pengalaman saya mengenai tehnik decoupage di media kanvas. Setiap orang punya teknik tersendiri, yang saya lakukan merupakan teknik yang umumnya berlaku.



Alat dan bahan yang mesti kita siapkan adalah:
1. Media kanvas
2. Tissue motif
3. Lem putih
3. Varnish

Media kanvas dan tissue motif yang saya gunakan merupakan 'giveaway' dari FP Naturacraft Decoupage Shop

Karena media yang saya gunakan permukaannya sudah berwarna putih, maka saya tidak membutuhkan cat untuk mengecat permukaannya.

Lem putih yang saya gunakan adalah lem lokal yang sudah dicairkan. Sedangkan varnish yang saya gunakan adalah yang doff.

Berikut ini adalah tahapan decoupage:
1. Bersihkan permukaan kanvas, pastikan tidak ada sesuatu yang akan mengganggu proses penempelan

2. Gunting tissu sesuai motif yang diinginkan
Saya mengambil tema 'Koleksi Kupu-kupu', sehingga saya menggunting motif kupu-kupu dalam kotak persegi. Juga beberapa motif bunga sebagai penghias, tidak terlalu banyak agar fokusnya tetap kepada koleksi kupu-kupu.

3. Kelupas lapisan bawah tissu secara perlahan agar tidak sobek
Bila lapisan bawah tidak bisa dikelupas, biarkan saja apa adanya.

4. Sapukan lem putih di atas media kanvas
Sapukan di bagian yang akan kita tempelkan tissue saja

5. Tempelkan tissue yang sudah kita gunting
Usap dengan jari secara perlahan, dari arah dalam ke luar

6. Sapukan lem putih di atas tissue yang sudah ditempel
Sapukan secara merata mengikuti alur motif, dari tengah ke arah luar. Ini dimaksudkan agar tidak ada bagian yang menggelembung, baik karena udara ataupun bagian tissue yang tertumpuk.

7. Keringkan
Bisa dikering-anginkan dengan cara dijemur atau pun dengan menggunakan hair dryer.

8. Sapukan lem putih sekali lagi
Ini untuk memastikan bahwa semua bagian tissue telah menempel dengan sempurna

9. Keringkan sekali lagi

10. Sapukan varnish
Varnish disapukan secara merata ke atas tissue yang sudah di lem sempurna. Ini dimaksudkan untuk mempercantik tampilan decoupage yang kita buat.

11. Keringkan
Bila telah kering, kita bisa sapukan varnish sekali lagi bila dibutuhkan. Namun bila dirasa sudah cukup, berarti proses decoupage telah selesai.

Kanvas kita pun siap memperindah dinding rumah kita..



Minggu, 04 September 2016

Mengenal Decoupage

Beberapa waktu yang lalu saya baru saja belajar menghias clucth pandan dengan tehnik decoupage. Seru dan menyenangkan.. itu kesan saya terhadap decoupage ini. Tentu saja membuat saya bersemangat untuk terus mengasah ilmu tentang decoupage. Terlebih lagi setelah saya ketemu fan page Naturacraft decoupage shop yang rajin 'menayangkan' hasil-hasil dari decoupage. Nah, yang lebih menyenangkan lagi.. saya dapat giveaway dari fan page tersebut..Alhamdulillah.. dapat kanvas dan dua puluh lembar napkin dengan motif yang cuantiik-cuantiikk.. :)

Nah, untuk yang penasaran dengan decoupage.. mudah-mudahan tulisan saya berikut ini bisa sedikit mengobati rasa penasarannya he..he..

Decoupage adalah seni menghias media dengan cara menempelkan sesuatu, bisa berupa kertas atau kain ke permukaan media tersebut. Semakin tipis kertas atau kain yang digunakan, hasilnya pun akan semakin baik. Media bisa berupa kain kanvas, botol, kayu, kulit, dsb. Intinya media tersebut dapat ditempeli kertas atau kain.

Yang saya suka dari decoupage ini adalah ia memenuhi rasa penasaran saya terhadap seni lukis.. :). Yap, untuk urusan seni lukis saya benar-benar nyerah karena saya gak "nyeni" urusan gambar-menggambar atau lukis-melukis... Tapi dengan decoupage saya berasa PD ajah..xixixi :)




Oke, kita lanjut lagi pembahasan tentang decoupage..
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk melakukan decoupage:
1. Media yang akan dihias
Media yang digunakan dibersihkan terlebih dahulu permukaannya, sehingga memudahkan pada saat proses penempelan nantinya.

2. Bahan atau objek yang akan ditempelkan
Bahan bisa menggunakan kain, kertas kado, napkin/tissue bermotif. Saat ini sudah banyak tersedia tissue khusus untuk decoupage.

3. Cat akrilik
Bila menginginkan media dengan dasar berwarna putih atau warna lainnya, kita bisa terlebih dahulu mengecatnya menggunakan cat akrilik.

4. Lem
Lem yang digunakan untuk decoupage haruslah lem berwarna putih. Kita bisa membeli lem putih khusus untuk decoupage, tapi harganya mahal. Kita juga bisa menggunakan lem putih yang ada di toko, dengan mencairkannya menggunakan air. Perbandingan antara lem dengan air adalah 1:1

5. Varnish
Varnish digunakan sebagai finishing dari decoupage. Varnish akan memberikan kesan yang lebih artistik pada objek decoupage. Bila menggunakan tissue khusus decoupage, varnish akan menghasilkan kesan objek yang ditempel seakan dilukis :)

6. Kuas
Kuas yang digunakan disesuaikan dengan lebar objek yang akan ditempel. Tapi intinya, kuas bisa kita gunakan untuk menyapukan lem atau varnish dengan baik di atas objek yang kita gunakan.

7. Gunting
Gunting kita butuhkan untuk menggunting bahan/objek yang akan kita tempelkan.

8. Hair dryer (optional)
Untuk mengeringkan hasil decoupage kita bisa menggunakan sinar matahari atau hair dryer.


Ini adalah hasil decoupage saya yang pertama.. clucth pandan "Wardah".. hasil WS dengan mbak Lusia Ria, teman di group facebook Crafter Lampung Community.. :)


Kalau yang ini, hasil try and error.. :). Saya menggunakan tas berbahan kulit dengan bahan dasar hitam..




Untuk cara atau tutorial decoupage, insya Allah akan hadir pada tulisan saya selanjutnya..:)



Kamis, 01 September 2016

Manfaat Buah Pepaya

Pepaya atau di sebagian daerah juga disebut kates, memiliki nama Latin Carica papaya. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah dan Meksiko. Pepaya memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi manusia.

Dalam sistematika tumbuhan, tanaman pepaya diklasifikasikan ke dalam :
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Caricaceae
Genus: Carica
Spesies: Carica papaya L.

Dalam klasifikasi tanaman, pepaya termasuk dalam famili Caricaceae. Famili ini memiliki empat genus, yaitu Carica, Jarilla, Jacaranta, dan Cylicomorph. Ketiga geus petama merupakan tanaman asli Amerika tropis, sedangkan genus ke empat merupakan tanaman yang beasal dari Afrika. Genus Carica memiliki 24 spesies, salah satu diantaranya adalah pepaya. Tanaman dari genus Carica banyak diusahakan petani karena buahnya enak dimakan. Genus lainnya hanya lazim untuk dinikmati keindahan habitusnya.

Pepaya merupakan tanaman herba. Batangnya berongga, biasanya tidak beracun, dan tingginya dapat mencapai 10 m. Daunnya merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangkap. Tangkai daun panjang dan berongga. Bunganya terdiri dari tiga jenis, yaitu bunga jantan, bunga betina, dan bunga semurna. Bentuk buah bulat sampai lonjong. Batang, daun, dan buahnya mengandung getah yang memiliki daya enzimatis, yaitu dapat memecah protein. Pertumbuhan tanaman papaya termasuk cepat karena antara 10-12 bulan setelah ditanam buahnya telah dapat dipanen.

Beberapa kandungan nutrisi dari buah pepaya:
1. Serat
Buah pepaya memiliki kandungan serat yang sangat tinggi, karena itu pepaya sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah pencernaan. Juga baik untuk dimasukkan dalam menu diet sehat.
2. Vitamin
Vitamin A dan C adalah vitamin yang kandungannya paling tinggi di dalam buah pepaya, sehingga pepaya merupakan salah satu buah dengan kandungan anti oksidan tinggi.
3. Enzym
Salah satu enzym yang dikandung oleh buah pepaya adalah papain, berguna untuk melancarkan pencernaan.
4. Air
Buah pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi.
5. Senyawa-senyawa lainnya
Buah pepaya mengandung ß-karotene, pectin, d-galaktosa, 1-arabinosa, papain, papayotimin papain, fitokinase.

Buah pepaya akan memberikan manfaat yang nyata bila dikonsumsi secara rutin. Berikut beberapa manfaat buah pepaya:
1. Melancarkan buang air besar
2. Mengatasi sembelit
3. Mencegah ambeien
4. Meremajakan kulit
5. Menurunkan berat badan

Tips mengonsumsi buah pepaya agar lebih terasa manfaatnya:
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap pagi hari sebelum sarapan (sebelum pukul 09.00)
- makan setidaknya seporsi kecil buah pepaya setiap malam hari (2 jam setelah makan malam)
- minum air putih minimal 2 liter setiap hari

Selamat mencoba..

credit to:
http://www.klasifikasitanaman.com/2013/05/klasifikasi-tanaman-pepaya.html
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/06/manfaat-daun-pepaya-biji-bunga-dan-akar.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya